Kam. Nov 27th, 2025

Properti Ramah Lingkungan Lagi Tren, Kini Ada Perumahan Berserfikat EDGE

Properti Ramah Lingkungan Lagi Tren, Kini Ada Perumahan Berserfikat EDGE

Puncak PopulerTren hunian ramah lingkungan semakin diminati masyarakat Indonesia, seiring meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan efisiensi energi. Berbagai pengembang kini mulai menghadirkan Properti yang tidak hanya nyaman secara estetika, tetapi juga hemat energi, air, dan ramah lingkungan. Salah satu inovasi terbaru adalah hadirnya perumahan bersertifikat EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies), yang memberikan jaminan bahwa hunian memenuhi standar efisiensi global.

Perumahan bersertifikat EDGE menawarkan nilai tambah bagi pembeli karena selain kenyamanan, hunian ini juga memiliki biaya operasional lebih rendah dan dampak lingkungan yang minimal. Sertifikasi ini menjadi bukti nyata bahwa konsep green living kini bukan sekadar gaya hidup, tetapi investasi jangka panjang.

Apa Itu Sertifikat EDGE

EDGE merupakan standar internasional yang menilai efisiensi energi, air, dan penggunaan material bangunan ramah lingkungan. Sertifikasi ini diberikan oleh organisasi global yang berbasis di Singapura, bekerja sama dengan lembaga lokal untuk memastikan bangunan memenuhi kriteria keberlanjutan. Dengan sertifikat EDGE, pengembang wajib membangun hunian yang hemat energi hingga 20 persen, hemat air 20 persen, serta menggunakan material ramah lingkungan minimal 20 persen dibanding praktik konvensional.

Sertifikasi ini semakin populer karena memberikan pengakuan resmi terhadap upaya pengembang dalam menghadirkan hunian berkelanjutan, sekaligus menjadi nilai jual bagi konsumen yang peduli lingkungan.

Perumahan Bersertifikat EDGE Pertama di Indonesia

Beberapa pengembang di Indonesia telah meluncurkan proyek perumahan bersertifikat EDGE, termasuk kawasan hunian terpadu di kota-kota besar. Perumahan ini dirancang dengan sistem manajemen air, panel surya, ventilasi alami, hingga penggunaan material bangunan yang minim dampak lingkungan. Selain itu, tata letak perumahan memperhatikan ruang terbuka hijau, fasilitas olahraga, dan jalur pedestrian untuk meningkatkan kualitas hidup penghuni.

Pengembang menekankan bahwa hunian ramah lingkungan tidak berarti mahal. Dengan perencanaan matang dan teknologi efisien, hunian bersertifikat EDGE bisa dijangkau oleh masyarakat kelas menengah yang ingin berinvestasi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Keunggulan Hunian Ramah Lingkungan

Hunian bersertifikat EDGE memiliki sejumlah keunggulan yang menarik bagi pembeli. Pertama, efisiensi energi dan air yang tinggi dapat menekan biaya utilitas rumah tangga hingga 20-30 persen per bulan. Kedua, kualitas udara dan pencahayaan alami yang baik meningkatkan kenyamanan dan kesehatan penghuni. Ketiga, hunian ini mendukung gaya hidup berkelanjutan dengan mengurangi jejak karbon, sehingga menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Selain itu, beberapa pengembang menambahkan sistem pengelolaan limbah dan pemanfaatan energi terbarukan untuk meningkatkan nilai tambah perumahan. Hal ini juga sejalan dengan tren global yang menuntut hunian lebih hijau dan efisien.

Dukungan Pemerintah dan Insentif

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR dan Kemenperin memberikan dukungan untuk pembangunan properti berkelanjutan. Beberapa insentif diberikan berupa kemudahan perizinan, subsidi material ramah lingkungan, hingga fasilitas kredit pemilikan rumah (KPR) dengan bunga rendah untuk hunian hijau. Kebijakan ini mendorong pengembang memperluas proyek ramah lingkungan dan meningkatkan minat masyarakat terhadap hunian bersertifikat EDGE.

Selain itu, regulasi pemerintah mendorong penggunaan energi terbarukan dan efisiensi air di proyek perumahan baru. Hal ini menjadi langkah strategis untuk menurunkan konsumsi energi nasional sekaligus membangun ekosistem properti berkelanjutan.

Respon Positif Pasar

Minat masyarakat terhadap hunian ramah lingkungan terbukti meningkat. Konsumen kini tidak hanya menilai lokasi, harga, dan desain, tetapi juga efisiensi energi, kualitas udara, dan dampak lingkungan. Survei menunjukkan bahwa pembeli muda, keluarga baru, dan profesional urban menjadi segmen utama yang tertarik pada perumahan bersertifikat EDGE.

Pengembang melaporkan bahwa perumahan ramah lingkungan terjual lebih cepat dan menjadi daya tarik bagi investor, karena properti hijau cenderung memiliki nilai jual kembali lebih tinggi serta biaya operasional lebih rendah.

Implementasi Teknologi Hijau

Perumahan bersertifikat EDGE menerapkan teknologi hijau modern, mulai dari sistem pemanas air berbasis energi surya, lampu LED hemat energi, hingga sistem penampungan air hujan. Penggunaan material bangunan ramah lingkungan, seperti cat bebas VOC, beton daur ulang, dan isolasi termal, turut meningkatkan efisiensi hunian. Semua teknologi ini dirancang untuk memastikan kenyamanan penghuni sekaligus menekan dampak lingkungan.

Selain itu, beberapa proyek juga menyediakan aplikasi digital untuk memantau konsumsi energi dan air secara real-time, sehingga penghuni dapat menyesuaikan perilaku konsumsi sehari-hari.

Manfaat Jangka Panjang bagi Lingkungan

Pengembangan hunian bersertifikat EDGE bukan hanya menguntungkan penghuni secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan. Pengurangan konsumsi energi dan air membantu menekan emisi karbon, mengurangi tekanan pada sumber daya alam, dan menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih sehat. Dengan meningkatnya proyek serupa, Indonesia dapat mendukung target pembangunan berkelanjutan dan komitmen terhadap Perjanjian Paris mengenai perubahan iklim.

Selain itu, hunian ramah lingkungan mendorong komunitas yang peduli pada konservasi, penghijauan, dan pemanfaatan sumber daya secara efisien.

Tantangan Pengembangan Properti Hijau

Meski tren hunian ramah lingkungan meningkat, pengembang menghadapi tantangan seperti biaya awal yang lebih tinggi, keterbatasan pasokan material hijau, dan edukasi konsumen yang masih minim. Namun, pengembang meyakini bahwa manfaat jangka panjang bagi penghuni dan lingkungan lebih besar dibandingkan biaya awal investasi.

Pemerintah dan asosiasi properti juga berperan dalam memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada pengembang dan konsumen mengenai keuntungan hunian ramah lingkungan serta prosedur sertifikasi EDGE.

Hadirnya perumahan bersertifikat EDGE menegaskan bahwa hunian ramah lingkungan bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan masa depan. Dengan efisiensi energi, penggunaan material ramah lingkungan, serta desain yang sehat dan nyaman, properti hijau memberikan keuntungan finansial, kenyamanan, dan kontribusi nyata bagi pelestarian lingkungan. Dukungan pemerintah, inovasi teknologi, dan meningkatnya kesadaran masyarakat diyakini akan mendorong pertumbuhan hunian bersertifikat EDGE, sehingga menjadi standar baru dalam industri properti Indonesia yang berkelanjutan

By Delta

Related Post