Puncak Populer — PT KPI Tbk (KPI), perusahaan energi nasional, mengambil langkah strategis dalam mendorong dekarbonisasi sektor energi. Perusahaan resmi menjalin kerja sama dengan mitra internasional asal Malaysia dan Denmark untuk mengembangkan teknologi WSA (Water-Splitting Assembly). Kolaborasi ini diharapkan mempercepat transisi energi bersih dan mengurangi jejak karbon perusahaan secara signifikan.
Direktur Utama KPI menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan target pemerintah dalam mencapai net zero emission pada 2060.
“WSA adalah salah satu teknologi kunci untuk menghasilkan hidrogen hijau yang ramah lingkungan. Kerja sama ini menunjukkan komitmen KPI dalam menghadirkan solusi energi berkelanjutan,” ujarnya.
Teknologi WSA, Kunci Produksi Hidrogen Hijau
Teknologi WSA (Water-Splitting Assembly) memungkinkan pemisahan air menjadi hidrogen dan oksigen menggunakan energi terbarukan, seperti surya atau angin. Hidrogen yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar bersih, menggantikan bahan bakar fosil di sektor industri dan transportasi.
Dengan WSA, KPI menargetkan produksi hidrogen hijau dalam jumlah besar untuk mendukung pembangkit listrik, industri kimia, dan transportasi berbasis hidrogen. Teknologi ini juga menurunkan emisi karbon secara signifikan dibandingkan metode konvensional, menjadikannya solusi ramah lingkungan yang menjanjikan.
Mitra Malaysia dan Denmark: Sinergi Global
KPI menggandeng perusahaan energi dan teknologi asal Malaysia dan Denmark yang memiliki pengalaman dalam pengembangan energi bersih. Mitra Malaysia akan fokus pada integrasi teknologi di kawasan Asia Tenggara, sementara mitra Denmark menyediakan know-how dan teknologi WSA mutakhir yang telah diuji di pasar Eropa.
Sinergi ini memungkinkan KPI untuk mempercepat adopsi teknologi tanpa harus mengembangkan dari nol, sekaligus memanfaatkan pengalaman internasional dalam produksi dan distribusi hidrogen hijau.
Dampak Positif bagi Lingkungan dan Industri
Implementasi WSA diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan industri. Penggunaan hidrogen hijau dapat mengurangi ketergantungan pada batu bara dan gas bumi, sekaligus menekan emisi CO₂ yang menjadi salah satu penyumbang utama perubahan iklim.
Industri yang beralih ke hidrogen hijau juga mendapatkan manfaat dari biaya energi yang lebih stabil dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan yang semakin ketat. Langkah ini diharapkan mendorong inovasi dan investasi di sektor energi bersih di Indonesia.
Proyek Percontohan dan Tahapan Implementasi
KPI merencanakan proyek percontohan WSA di beberapa lokasi strategis, termasuk di Jawa dan Kalimantan, yang memiliki potensi energi terbarukan tinggi. Proyek ini akan menguji efisiensi teknologi, kapasitas produksi hidrogen, dan integrasi dengan jaringan energi lokal.
Tahapan implementasi meliputi studi kelayakan, pembangunan infrastruktur, pengujian skala kecil, dan kemudian skala penuh. KPI menargetkan produksi hidrogen komersial dalam lima tahun ke depan, seiring peningkatan kapasitas teknologi dan integrasi dengan sistem energi nasional.
Dukungan Pemerintah dan Regulasi
Langkah KPI mendapat dukungan dari pemerintah yang mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Regulasi terkait insentif fiskal, kemudahan perizinan, dan standar emisi membantu perusahaan mempercepat implementasi teknologi hijau.
KPI juga bekerja sama dengan kementerian terkait untuk memastikan proyek WSA sesuai dengan rencana transisi energi nasional dan target dekarbonisasi. Dukungan ini penting untuk menekan risiko investasi dan memperkuat kepastian hukum bagi pengembangan teknologi baru.
Tantangan dan Strategi Menghadapinya
Meskipun prospek teknologi WSA menjanjikan, KPI menghadapi tantangan terkait biaya investasi tinggi, teknologi baru, dan ketersediaan infrastruktur pendukung. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan memanfaatkan kemitraan internasional, studi kelayakan yang matang, dan adaptasi teknologi sesuai kondisi lokal.
Strategi lain termasuk pelatihan SDM, pengembangan rantai pasok hidrogen hijau, dan kolaborasi dengan industri pengguna akhir agar produksi dan distribusi berjalan efisien.
Potensi Pasar dan Investasi Hidrogen Hijau
Hidrogen hijau diprediksi menjadi komoditas strategis di pasar energi global. Dengan adopsi WSA, KPI berpotensi menjadi pemain utama regional dalam produksi hidrogen bersih, memenuhi kebutuhan industri lokal dan ekspor ke negara-negara yang mengutamakan energi rendah karbon.
Investor juga melihat peluang ini sebagai investasi masa depan, karena permintaan energi bersih diperkirakan meningkat seiring meningkatnya regulasi lingkungan dan kesadaran global terhadap perubahan iklim.
KPI dan Masa Depan Energi Bersih
Kolaborasi KPI dengan mitra Malaysia dan Denmark untuk mengembangkan teknologi WSA menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung dekarbonisasi sektor energi. Dengan inovasi ini, KPI tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga memperkuat posisi sebagai pemimpin energi bersih di Asia Tenggara.
Ke depan, keberhasilan proyek WSA dapat menjadi model pengembangan energi hijau yang terintegrasi, mendukung transisi energi nasional, dan memberikan manfaat lingkungan, ekonomi, serta sosial bagi Indonesia.

