Puncak Populer — Tekce, platform teknologi properti terkemuka di Asia Tenggara, resmi meluncurkan program inovatif Mitra Penjualan Properti Lintas Negara yang bertujuan memperluas jaringan pemasaran properti secara global. Program ini memberikan kesempatan bagi agen properti dan individu berpengalaman untuk memasarkan properti internasional dengan dukungan teknologi canggih dari Tekce.
Program ini dirancang untuk menghubungkan penjual dan pembeli properti di berbagai negara, mempermudah transaksi lintas batas, dan meningkatkan akses pasar bagi pengembang properti. Dengan platform digital Tekce, mitra penjualan dapat mengakses katalog properti internasional, melakukan promosi online, serta mendapatkan dukungan teknologi analitik untuk menargetkan calon pembeli yang tepat.
“Kami ingin membuka peluang bagi agen properti untuk berbisnis di skala global. Teknologi menjadi kunci agar transaksi properti lintas negara dapat dilakukan lebih mudah, cepat, dan transparan,” ujar Arif Hidayat, CEO Tekce Indonesia, saat peluncuran program di Jakarta, Jumat (20/12/2025).
Bagi para mitra, program ini menawarkan berbagai keuntungan, termasuk komisi menarik, akses eksklusif ke listing properti internasional, dan dukungan pelatihan profesional. Tekce juga menyediakan platform digital untuk manajemen lead, komunikasi dengan klien, serta pemantauan performa penjualan secara real-time.
“Dengan sistem ini, saya bisa menjangkau klien dari berbagai negara tanpa harus bepergian ke luar negeri. Semua data properti, mulai harga hingga dokumentasi legal, bisa diakses melalui platform Tekce,” kata Rina, agen properti yang telah bergabung sebagai mitra awal.
Selain itu, Tekce memberikan panduan lengkap mengenai regulasi properti di masing-masing negara, sehingga mitra dapat melakukan transaksi dengan aman dan sesuai hukum setempat.
Program ini memanfaatkan teknologi big data dan AI untuk menganalisis tren pasar properti internasional. Mitra penjualan bisa mengetahui jenis properti yang paling diminati, harga yang kompetitif, serta strategi promosi yang efektif. Hal ini membantu meningkatkan peluang closing transaksi dan meminimalkan risiko kerugian.
“Teknologi menjadi faktor pembeda dalam dunia properti global. Dengan analitik, kami bisa memberikan insight yang tepat kepada mitra, sehingga mereka lebih percaya diri dalam menawarkan properti,” ujar Arif Hidayat.
Tekce juga fokus pada pengembangan kemampuan mitra penjualan melalui program pelatihan intensif. Pelatihan mencakup strategi pemasaran internasional, penggunaan platform digital, hingga tips negosiasi lintas budaya. Dengan demikian, mitra tidak hanya memiliki akses ke properti internasional, tetapi juga kemampuan untuk menutup transaksi secara efektif.
“Pelatihan ini sangat membantu saya memahami pasar properti global. Saya belajar bagaimana menyesuaikan strategi pemasaran sesuai karakter klien dari berbagai negara,” ungkap Fajar, agen mitra Tekce dari Surabaya.
Program pelatihan dilakukan secara online dan offline, memberikan fleksibilitas bagi mitra yang berada di berbagai lokasi.
Peluncuran program ini sejalan dengan tren globalisasi dalam industri properti. Banyak investor dan pembeli internasional mencari properti di luar negara asal mereka, baik untuk investasi maupun tujuan hunian. Program Mitra Penjualan Properti Lintas Negara membuka peluang bagi agen lokal untuk masuk ke pasar ini dengan lebih mudah.
“Program ini memberikan kesempatan bagi agen lokal untuk memperluas jaringan dan mendapatkan klien dari negara lain. Selain itu, investor juga mendapat akses lebih cepat ke properti yang mereka incar,” jelas Dr. Natalia Kusuma, pakar ekonomi dan properti dari Universitas Indonesia.
Dengan adanya akses pasar global, diharapkan pertumbuhan ekonomi sektor properti dapat meningkat secara signifikan, terutama di kota-kota besar yang menjadi pusat investasi.
Tekce memastikan seluruh transaksi mematuhi regulasi internasional dan lokal. Mitra diberikan panduan lengkap mengenai persyaratan legal, dokumen, dan prosedur transaksi lintas negara. Hal ini bertujuan menjaga keamanan transaksi dan kepercayaan klien.
“Kami menekankan pentingnya kepatuhan hukum. Semua transaksi yang dilakukan melalui program ini diawasi agar sesuai regulasi negara masing-masing,” jelas Arif Hidayat.
Dengan pendekatan ini, Tekce tidak hanya menawarkan peluang bisnis, tetapi juga membangun reputasi sebagai platform properti yang terpercaya di pasar global.
Tekce berencana memperluas program ini ke negara-negara Asia Tenggara dan Timur Tengah pada tahun 2026. Selain itu, pengembangan fitur teknologi baru, seperti virtual tour dan sistem pembayaran lintas negara, juga akan diimplementasikan untuk mempermudah pengalaman mitra dan klien.
“Visi kami adalah menjadi platform properti internasional terdepan yang dapat diakses siapa saja, kapan saja, dan di mana saja,” tutup Arif Hidayat.
Program Mitra Penjualan Properti Lintas Negara dari Tekce merupakan inovasi strategis yang menggabungkan teknologi, pelatihan profesional, dan peluang pasar global. Dengan dukungan analitik canggih, pelatihan intensif, serta regulasi yang jelas, program ini memberikan kesempatan emas bagi agen properti untuk mengembangkan bisnis di skala internasional. Langkah ini tidak hanya memperluas jaringan penjualan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan profesionalisme industri properti Indonesia di mata global.
