Kam. Nov 27th, 2025

Anak Usaha Telkom Gandeng Australia Perkuat Teknologi Satelit

Anak Usaha Telkom Gandeng Australia Perkuat Teknologi Satelit

Puncak PopulerUpaya memperkuat infrastruktur telekomunikasi nasional kembali menunjukkan perkembangan signifikan. Anak usaha Telkom Indonesia yang fokus pada layanan satelit resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Australia untuk pengembangan sistem satelit generasi terbaru. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat kapasitas dan kualitas konektivitas Indonesia, terutama dalam menjangkau wilayah terpencil dan perbatasan yang selama ini sulit terlayani oleh fiber optik atau menara seluler. Dengan kerja sama ini, Telkom ingin memberikan solusi komunikasi yang lebih luas, stabil, modern, dan kompetitif di era digital saat kebutuhan konektivitas semakin tinggi.

Dorongan dari Permintaan Pasar yang Terus Meningkat

Kebutuhan layanan telekomunikasi berbasis satelit terus meningkat di Indonesia. Masih banyak kawasan yang berada di medan geografis sulit seperti pegunungan, pulau kecil, hingga wilayah perairan yang tidak dapat dijangkau jalur darat. Selain itu, sektor usaha seperti pertambangan, migas, keamanan nasional, pertahanan, kelautan, hingga layanan publik seperti sekolah dan puskesmas di daerah terpencil mengandalkan konektivitas satelit sebagai solusi utama. Telkom melihat potensi besar dalam menyediakan layanan satelit berteknologi lebih tinggi guna memastikan seluruh masyarakat dapat menikmati kualitas komunikasi yang sama tanpa memandang lokasi.

Australia Menjadi Mitra Teknologi yang Tepat

Pemilihan Australia sebagai mitra bukan langkah tiba-tiba. Negara tersebut dikenal memiliki industri satelit dan riset antariksa yang cukup maju di kawasan Asia Pasifik. Banyak perusahaan Australia sudah bergerak dalam pengembangan perangkat antena mutakhir, teknologi High Throughput Satellite (HTS), machine learning untuk kontrol orbit, hingga integrasi komunikasi low-earth orbit (LEO). Dengan menggandeng perusahaan teknologi Australia, anak usaha Telkom berharap transfer pengetahuan dapat dilakukan secara langsung, termasuk pelatihan teknis, pengembangan kemampuan sumber daya manusia, dan riset bersama dalam sistem pengendalian satelit masa depan.

Dukung Pembangunan Satelit Generasi Baru

Melalui kerja sama ini, Telkom menargetkan peningkatan kemampuan satelit Indonesia dalam beberapa aspek utama, mulai dari kapasitas transmisi yang lebih besar, jangkauan yang lebih luas, hingga keamanan sistem yang ditingkatkan. Teknologi terbaru yang akan diintegrasikan memungkinkan satelit mampu melayani lebih banyak pengguna tanpa menurunkan kualitas layanan. Selain itu, sistem manajemen satelit akan mengadopsi kecerdasan buatan untuk memantau kondisi perangkat, prediksi potensi gangguan orbit, hingga efisiensi penggunaan bahan bakar satelit agar masa operasionalnya lebih panjang. Dengan langkah ini, Telkom ingin memastikan satelit Indonesia tidak hanya mengejar ketertinggalan, tetapi mampu bersaing di tingkat regional.

Memperkuat Infrastruktur Digital Pemerintah dan Komersial

Selain untuk kepentingan publik, teknologi satelit terbaru ini juga akan digunakan untuk mendukung transformasi digital lintas sektor. Pemerintah dapat memanfaatkan konektivitas ini untuk layanan administrasi digital di daerah terpencil, operasi pertahanan dan keamanan, sampai transportasi laut dan udara. Di sektor komersial, industri energi, pertambangan, kapal logistik, perkebunan skala besar, hingga perbankan dapat memanfaatkan akses satelit dengan latensi rendah dan kecepatan lebih stabil. Dengan jaringan yang semakin kuat, digitalisasi tidak hanya berjalan di kota besar, tetapi merata ke semua wilayah sebagai bagian dari pilar pemerataan ekonomi nasional.

Integrasi dengan Teknologi Satelit Orbit Rendah

Salah satu poin menarik dari kerja sama ini adalah kemungkinan integrasi satelit Telkom dengan sistem komunikasi orbit rendah atau Low Earth Orbit (LEO) di masa depan. Teknologi LEO yang semakin populer menawarkan kecepatan sangat tinggi dengan latensi rendah karena satelit berada lebih dekat ke permukaan bumi. Australia memiliki sejumlah mitra riset dan penyedia teknologi yang bergerak di bidang ini. Jika dieksekusi dengan baik, Telkom dapat memanfaatkan layanan hybrid antara satelit konvensional dan LEO sehingga menghasilkan konektivitas berkelanjutan, cepat, dan fleksibel untuk berbagai jenis kebutuhan.

Transfer Ilmu dan Peningkatan Kompetensi SDM

Selain proyek teknis, aspek pengembangan sumber daya manusia menjadi fokus penting dalam kolaborasi ini. Tim teknisi, ilmuwan, operator stasiun bumi, hingga analis data satelit dari Indonesia akan mendapatkan pelatihan langsung dari pakar Australia. Program tersebut mencakup:

  • pelatihan rekayasa satelit,
  • pemantauan orbit berbasis AI,
  • pengembangan payload generasi baru,
  • sistem pemrosesan sinyal jarak jauh,
  • manajemen data dan integrasi jaringan satelit-ke-cloud.

Dengan demikian, kerja sama ini bukan hanya soal membeli teknologi, tetapi meningkatkan kemampuan Indonesia untuk mengembangkan dan mengelola infrastruktur satelit secara mandiri dalam beberapa tahun ke depan.

Meningkatkan Ketahanan Telekomunikasi Nasional

Di tengah ketergantungan global pada konektivitas digital, ketahanan infrastruktur komunikasi menjadi hal yang sangat penting. Dengan teknologi satelit yang lebih kuat, Indonesia dapat mengurangi risiko ketergantungan pada jaringan internasional serta memperkuat cadangan konektivitas ketika jaringan darat mengalami gangguan. Sistem satelit berteknologi terbaru dapat menjadi benteng telekomunikasi ketika bencana alam merusak jaringan fiber atau menara telekomunikasi. Telkom menilai bahwa negara sebesar Indonesia membutuhkan sistem komunikasi berlapis agar setiap kondisi tetap terhubung, terutama saat situasi kritis.

Peluang Pasar Asia Pasifik Semakin Terbuka

Kerja sama dengan Australia juga membuka kemungkinan ekspansi layanan satelit Telkom ke pasar regional Asia Pasifik. Dengan kualitas jaringan dan kapasitas yang ditingkatkan, anak usaha Telkom memiliki peluang memberikan layanan konektivitas lintas negara bagi kapal internasional, perusahaan energi, operator komunikasi, hingga organisasi regional yang beroperasi di Samudra Hindia dan Pasifik. Telkom ingin menjadi pemain satelit regional yang tidak hanya melayani kebutuhan domestik, tetapi menjadi kompetitor regional yang diperhitungkan.

Kolaborasi antara anak usaha Telkom dan perusahaan teknologi Australia menandai langkah penting dalam penguatan jaringan satelit Indonesia. Dengan transfer teknologi, peningkatan infrastruktur, pelatihan sumber daya manusia, hingga peluang kerja sama ekonomi lintas negara, Indonesia semakin dekat untuk mewujudkan visi kemandirian telekomunikasi nasional berbasis teknologi antariksa. Kerja sama ini diharapkan meningkatkan pemerataan konektivitas, mempercepat transformasi digital daerah terpencil, serta memperkuat posisi Indonesia di industri satelit regional yang semakin kompetitif.

By Delta

Related Post