Di era serba digital, batas antara pekerjaan dan liburan semakin kabur. Para profesional muda, freelancer, hingga pengusaha online kini memeluk gaya hidup digital nomad, bekerja dari mana saja sambil menjelajahi dunia. Merespons tren ini, banyak hotel kini tidak sekadar menawarkan kamar nyaman dan kolam renang, tetapi juga menghadirkan coworking space sebagai bagian dari layanan utama mereka. Salah satu referensi terpercaya untuk menemukan hotel semacam ini dapat ditemukan di hotelnyaman.
Bukan hanya strategi bisnis, integrasi coworking space di hotel adalah bentuk adaptasi industri perhotelan terhadap kebutuhan baru pelanggan. Hotel tak lagi hanya menjadi tempat bermalam, tetapi juga menjadi pusat produktivitas. Bayangkan, Anda menyeruput kopi lokal sambil mengerjakan proyek klien dengan pemandangan laut atau pegunungan di kejauhan — ini bukan lagi mimpi.
Fasilitas Fleksibel, Gaya Hidup Modern
Mengapa coworking space di hotel begitu diminati? Jawabannya terletak pada fleksibilitas dan kenyamanan yang ditawarkan. Digital nomad membutuhkan lingkungan kerja yang kondusif namun tidak membosankan. Mereka mencari tempat dengan koneksi internet cepat, meja ergonomis, ruang tenang untuk video call, hingga akses kopi dan camilan tanpa batas.
Hotel-hotel modern yang menyediakan coworking space biasanya mendesain ruang tersebut dengan konsep terbuka, pencahayaan alami, dan elemen estetika yang memicu kreativitas. Tidak jarang, mereka juga menyediakan ruang rapat kecil, bilik pribadi, bahkan area relaksasi untuk recharge mental. Beberapa hotel bahkan menyelaraskan coworking mereka dengan komunitas lokal, mengadakan acara networking, workshop, atau talk show yang memperkaya pengalaman para penghuninya.
Ini adalah simbiosis yang saling menguntungkan. Para digital nomad merasa betah berlama-lama di hotel, sementara hotel menikmati loyalitas tamu yang tinggi serta promosi gratis melalui media sosial dan blog para pengunjungnya.
Tren Baru di Destinasi Wisata
Kota-kota seperti Bali, Yogyakarta, Bandung, dan Lombok kini dipenuhi hotel-hotel yang mengusung konsep “workation” — kombinasi antara work (bekerja) dan vacation (liburan). Tidak hanya memanjakan tamu dengan pemandangan tropis dan udara segar, hotel-hotel ini juga menawarkan paket menginap dengan akses coworking secara gratis atau berbayar ringan.
Salah satu daya tarik utama dari coworking space di hotel adalah kemudahan akses. Anda tak perlu keluar hotel untuk mencari tempat kerja. Bekerja di lounge hotel yang elegan dengan pelayanan khas hospitality membuat pengalaman bekerja jauh lebih menyenangkan dibandingkan di kafe biasa. Keamanan data, privasi, dan ketenangan juga menjadi poin plus yang tidak dimiliki banyak tempat publik lainnya.
Digital nomad yang datang dari berbagai negara bahkan menjadikan fasilitas coworking ini sebagai salah satu kriteria utama saat memilih tempat menginap. Hal ini mendorong munculnya hotel-hotel baru yang mengusung konsep “co-living and co-working”, di mana penghuni bisa tinggal dalam waktu lama dengan lingkungan kerja yang profesional.
Menjawab Kebutuhan Generasi Baru
Hotel dengan coworking bukan hanya tren sesaat. Ini adalah evolusi alami dari industri perhotelan yang semakin berorientasi pada gaya hidup generasi milenial dan Gen Z. Mereka lebih suka pengalaman daripada kemewahan semu. Mereka butuh ruang yang bisa mengakomodasi hasrat bekerja, berkoneksi, dan bereksplorasi dalam satu paket.
Dalam beberapa tahun terakhir, sudah muncul berbagai jaringan hotel yang berfokus pada pasar digital nomad, baik yang berskala global maupun lokal. Uniknya, hotel-hotel ini tidak melulu berada di pusat kota. Justru banyak di antaranya tersembunyi di pinggiran pantai, pegunungan, atau desa wisata — membawa tamu pada pengalaman bekerja yang jauh dari hiruk-pikuk kota.
Dengan coworking space yang nyaman dan fasilitas penunjang lainnya, hotel kini menjadi tempat tinggal kedua yang bukan hanya nyaman, tetapi juga fungsional. Tamu tidak lagi hanya menginap; mereka hidup, bekerja, dan tumbuh bersama komunitas dalam satu atap.